Gue nggak gaul tapi mencoba gaul

Sabtu, 26 Mei 2012 0 comments
     Perkembangan jaman sekarang ini berdampak banyak bagi kepribadian dan sifat seseorang. Apalagi bagi kepribadian remaja khususnya remaja labil yang masih ababil. Remaja yang masih labil merupakan spesies yang lebih ganas dari pada remaja yang mencoba lebih dewasa, namun semua itu masih kalah ganas dengan remaja alay, yang merupakan spesies yang dari waktu ke waktu terus berevolusi dan tidak pernah punah dengan adanya seleksi alam yang sangat kuat. Mungkin jika lo lihat sekarang ini dunia ini sudah dikuasai oleh para remaja alay. Mau bukti?
     Sekarang lo lihat acara musik di tv isinya semua remaja alay yang ikutan goyang diatas panggung. Dan tariannya sama semua nggak ada nilai seninya sama sekali, kalau kata kasino warkop dki "ora nana pendidikane babar blas". Mungkin remaja alay-alay itu merasa diri mereka lebih eksis atau lebih pede berdandan alay, atau mungkin dengan mereka dicap alay oleh orang-orang, mereka menganggap diri mereka gaul. Gue juga nggak tau?
     Melihat dandanan remaja alay masa kini yang sangat gaul menurut mereka dengan poni yang menutupi wajah karena mungkin nggak pede dengan muka absurd mereka, atau dengan memelorotkan celana yang mereka pakai sampai kelihatan boxernya, atau menggunakan sandal dengan model kanan dan kiri berbeda. Sampai sekarang apa alasan mereka atau apa tujuan mereka berdandan seperti itu apa dengan memelorotkan celana hingga kelihatan boxer membuat mereka kelihatan gaul gitu, yang ada lo malah dikira habis boker lupa nggak naikin celana. Pake sandal dengan model dan warna berbeda, misalnya kaki kiri pakai sandal warna biru muda dan kaki kanan pakai sandal warna pink sampai sekarang pun gue masih bertanya-tanya apa itu semua demi sebuah kata yaitu gaul?, yang ada lo malah kelihatan kaya orang pulang jum'atan salah ambil sandal orang. Gue nggak ngerti dengan apa tujuan dan alasan para remaja alay itu sampai sekarang seolah itu menjadi pertanyaan terbesar dalam hidup gue.
     Ngomong-ngomong soal alay, ternyata dalam satu kali hidup gue yang penuh dengan kesenangan ini (ya memang hidup cuma sekali dan harus dinikmati) gue pernah juga yang namanya mengalami alay syndrome. Nggak bisa gue pungkiri gue pernah menyentuh dan hampir terjerumus kedalam lembah gaya remaja alay. Waktu itu tepatnya saat gue masih sma kelas 2, saat-saat yang sangat menyenangkan bagi semua pelajar, tentu saja yang mengalami sma. Saat itu gue sering lihat remaja-remaja di lingkungan gue yang berdandan alay, ada yang poninya sampai leher (itu rambut apa bulu hidung?)  ada yang pakai celana dipelorotin sampai lutut tapi nggak pakai boxer  dan celana dalam, alhasil gondal gandul gondal gandul kayak ekor monyet yang lagi diatas pohon ( sory jorok ). Saat itu temen-temen gue juga bilang, kalau gue mau gaul, gue juga harus berdandan seperti mereka.
     Mungkin dengan pengaruh lingkungan dan waktu itu gue masih labil jadi gampang terbawa ajakan dan pengaruh dari teman gue demi satu kata itu yaitu gaul. Akhirnya gue sempat mencicipi gaya remaja alay namun hanya sebentar, ingat hanya sebentar karena gue buru-buru sadar sebelum gue lebih terjerumus masuk ke dunia para alayers, dan mungkin juga gue bakalan ikutan nari-nari di acara musik di tv.
     Gue yang saat itu masih polos (polos bajunya) akhirnya ikut bergaya alay, tidak hanya bergaya alay pose gue saat di foto pun menjadi alay. Ada yang jari telunjuk gue taruh di bibir, untung bukan jempol kaki yang gue taruh dibibir. Gue sempet geli kalo lihat foto-foto jaman gue terjerumus ke lembah hitam para alayers
geli!!!
     Pada saat gue terjerumus ke lembah hitam alay, yang gue dapet bukannya gaul, namun seperti menjadi pusat perhatian, mungkin dengan dandanan yang nggak bisa dibilang gaul namun cukup bisa dibilang aneh sehingga banyak orang yang merhatiin.
     Mulai saat itu gue berkesimpulan dan kesimpulan itu menjawab pertanyaan gue selama ini tentang tujuan dandanan alay untuk para remaja alay. Tujuan mereka sebenernya bukan untuk dianggap gaul namun terlebih untuk menjadi pusat perhatian dan diperhatikan, agar mereka lebih bisa eksis.
     Berbeda sedikit dengan gue, gue sebenarnya dibilang gaul juga nggak, dibilang nggak gaul juga nggak, gue lebih condong ke seseorang yang mencoba gaul. Gue mencoba gaul, gue pake skinny jeans. Skinny jeans adalah salah satu fashion item yang dimana lo harus milih antara lo mau gaul atau lo mau impotent, gila kenceng banget men!
     Selain itu gue mencoba gaul dengan cara eksis di dunia maya. Gue punya blog, gue punya account twitter, account facebook, gmail, hotmail, instagram, catfiz, whatsapp, foursquare, dan masih banyak lagi sampe gue lupa, yang jelas itu yang paling sering gue mainin.
     Oh iya satu lagi, gue juga mau buat tumblr, tapi nggak jadi ah ntar blog gue ini nggak ke urus lagi, so udah cukup lah menurut gue semua ini buat gue yang mencoba gaul.

     "gue nggak gaul tapi mencoba gaul"
    


    
 

0 comments:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Ama(s)tory | TNB