Malam ini sebuah senyuman kutunjukan pada seorang pria pada cermin kamarku, senyuman penenang, senyuman palsu penyembunyi luka hatiku.
Malam ini jariku kelu, tak mampu menuliskan rasa yg pilu yang kurasa diujung ulu hatiku.
Malam ini tak mampu ku memejamkan mataku, membuka tirai imajiku, hanya teringat semua ucapan-ucapan indahmu, terbayang sekelebatan anganku yg kubangun kelak denganmu yang selalu ku mohon pada Tuhanku untuk menjadikan dirimu masa depanku.
Malam ini aku harus mengikhlaskanmu.
0 comments:
Posting Komentar