Semua orang di dunia ini pasti punya yang namanya hati, bahkan semua mahkluk di dunia ini Tuhan ciptakan memiliki hati. Mau jadi apa mahkluk tanpa hati. Sekarang pertanyaannya apa guna dari hati itu sendiri. Kalau menurut ilmu biologi hati merupakan gue nggak tahu terusannya, maklumlah orang kayak gue kalau disuruh ngomong teori nggak mungkin bisa dipercaya, orang pas sma tiap kali pelajaran biologi gue nggak pernah merhatiin, malah ngobrol sendiri sama temen gue, eh kecuali satu materi di biologi yang pasti gue perhatiin karena menurut gue sangat-sangat penting sekali banget, yaitu materi tentang reproduksi.
Jadi gue ambilin sumber tentang hati. Menurut Wikipedia, Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi. (gue jadi kelihatan serius kan!!!).
Sekarang masalahnya semua orang terutama para remaja sangat sering yang namanya berhubungan dengan hati. Semua hal-hal di remaja sekarang pasti disangkut pautkan dengan masalah hati. Kasian para hati yang nggak salah dan mereka selalu dikambing belangkan (lebih jelek daripada kambing hitam). Gue nggak tahu kenapa semua itu terjadi. Seperti ketika para cewek merengek kepada cowoknya untuk minta diajak jalan tapi si cowoknya nggak bisa, mereka selalu bilang "kamu tahu nggak kamu udah bikin aku sakit hati". Darimana hubungannya dari nggak diajak nonton bisa langsung sakit hati? Emangnya sakit hepatitis atau sakit liver itu sebegitu gampangnya? Enggak kan. Kasihan para hati mereka nggak salah apa-apa.
Lalu apa hubungannya masalah hati ini dengan masalah gue?
Pas jaman gue sma tepatnya kelas berapa gue lupa, gue pernah divonis dokter, gue kena penyakit kuning atau gejala hepatitis, nggak tahu A, B, C atau apapun itu. Yang jelas saat itu penyakit gue terjadi bukan karena gue nggak diajak nonton atau karena gue ngerasa disakitin hatinya (maksudnya disilet-silet sama orang). Gue sendiri nggak ngerasaain ada rasa sakit di rongga perut sebelah kanan yang jelas yang gue rasaain saat itu cuma lemes, lemes, lemes dan lemes. Badan gue saat itu yang tadinya enggak putih atau sawo matang, tiba-tiba berubah seperti cewek-cewek indonesia di iklan sabun yang lagi mandi, kulitnya kuning langsat kalo nggak salah iklan Sari Ayu Martatilaar (korban iklan). Tapi saat gue tanya ke temen gue mereka malah bilang kulit gue bukan kuning langsat tapi kuning ee' (sory jorok).
Masalah sakit hati, orang bilang kalau lebih baik sakit gigi dari pada sakit hati. Semua itu salah kalau menurut gue si mendingan nggak sakit. Sakit gigi gue pernah ngerasaain pas gue sd dulu gigi gu banayak banget yang bolong, mungkin gara-gara sering buat lewat truck-truck gede kali ya ( loh kok malah ngomongin jalan). Dan akhirnya gue sukses ngerasaain sakit gigi yang teramat sangat menyakitkan, apalagi pas gue harus datang ke dokter gigi, gigi gue harus dibor dan ditambal nggak tahu pake apa tapi ynag jelas bikan pake semen tiga roda.
Kalau sakit hati gue juga pernah ngerasaain tepatnya pas jaman SMA. Gue sakit hati waktu cewek yang gue suka, sayangi, cintai dan lain-lain sejenis kata itu buka postingan gue yang berjudul "Calon Dokter Cantik itu Bernama Kiki part 1 dan part 2" itu tulisan terpanjang gue di blog ini), bukannya jadian sama gue malah jadian sama orang lain yang juga sekelas sama gue dan dia, (mungkin karena gue kurang ngaca kali ya? hahahaha). Gue yang saat itu sekelas sama dia harus ngelihat mereka berdua pacaran yang makin lama makin mesra dan gue makin lama makin merana. Tapi gue yang saat itu memutuskan untuk ngelupain dia, masih tetep aja sampai sekarang, walaupun gue udah jauh dari dia tapi gue masih tetep nggak bisa ngelupain dia. Gue nggak tahu bagaimana ngelupain dia, karena setiap kali gue buka twitter, facebook nggak tahu kenapa pasti ada tweet atau postingan dari dia.
Sekarang semua itu, semua yang pernah gue rasaain terjadi lagi dari sakit gigi sampai sakit hati. Sekarang gue lagi nulis di blog ini sambil megangin pipi karena gigi gue sakit lagi, nggak tahu kenapa karena gue belum ke dokter tapi kayaknya efek gue yang terlalu banyak makan oreo karena terobsesi dengan afika. "Aaafiikaaaa!!!", "Iyaaaaa". Sakit hati juga lagi gue rasaain tapi sakit hati kali ini nggak begitu sakit bahkan lebih sakit, sakit giginya. Sakit hati yang sekarang adalah barusan gue buka facebook dan gue lihat di home ada foto cewek yang udah buat gue sakit hati pas sma foto bareng cowok, yang kayaknya si pacar barunya atau gebetannya, tapi gue juga nggak ada hak si sebenernya buat sakit hati karena gue kan bukan siapa-siapanya dia. Tapi yang jelas gue sekarang masih bisa ketawa, masih bisa becanda sama temen-temen gue, bahkan masih bisa makan banyak. Ini berarti sakit hati gue kali ini nggak memberi efek terlalu besar ke hidup gue nggak seperti sakit hati gue pas sma.
Oke mulai sekarang gue bakalan coba buat ngelupain semua mimpi-mipi gue bersama bu dokter, gue bakalan mencoba bener-bener ngelupain dia, mencoba move on dari dia.
"eh tapi besok pas libur lebaran kan ada buka bersama temen sekelas gue waktu sma jadi gue bakalan ketemu lagi dong sama bu dokter cantik. Ah nggak jadi move on lagi deh, hahaha"
0 comments:
Posting Komentar